Guru besar UGM Yogyakarta Prof Kuncoro mendapat intimidasi hingga bullying usai mengkritisi pemerintahan Jokowi. (Foto: iNews)

YOGYAKARTA, iNews.id - Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor Kuncoro mengaku mendapat tindakan perundungan atau bullying di media sosial (medsos) usai mengkritisi pemerintahan Jokowi yang dinilai jauh dari nilai demokrasi dan cacat etika serta konstitusi. 

Pakar psikologi UGM Yogyakarta tersebut juga pernah didatangi orang tak dikenal serta memperoleh pesan whatsapp dari seseorang dengan nomor menggunakan foto atau logo KPK.

Prof Kuncoro menuturkan, erundungan atau bullying tersebut diterimanya di media sosial (medsos) pasca menggelar aksi pembacaan petisi di Balairung UGM akhir Januari 2024 lalu. 

Petisi itu dibacakan bersama dengan puluhan guru besar, dosen, akademisi, mahasiswa dan alumni UGM karena merasa prihatin terhadap pemerintahan Jokowi yang dinilai jauh dari nilai demokrasi dan cacat etika serta konstitusi.

Meski demikian, pakar psikologi UGM ini mengaku tetap santai dan mengingatkan pem-bully bahwa medsos bukan media bagus untuk berdialog secara jernih dan hanya akan menimbulkan perdebatan.

“Selain di medsos, saya juga pernah didatangi oleh orang tak dikenal yang mengaku dari Kalimantan Selatan. Orang tersebut sempat datang dua hari dan memarahi satpam karena tak bisa bertemu saya,” katanya, Minggu (17/3/2024). 

Setelah pemilu 2024, intimidasi kembali diterima mantan Ketua Dewan Guru Besar UGM dan Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI). 

Prof Kuncoro menerima dugaan intimidasi melalui WhatsApp dari seseorang dengan nomor menggunakan foto atau logo KPK.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network