YOGYAKARTA, iNews.id - Ribuan Anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menghadiri Apel Siaga dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Minggu (23/10/2022). Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar Ansor dan Banser memberikan manfaat kepada masyarakat dan tidak boleh kualat.
Menurut Menag, Ansor dan Banser lahir tahun 1934 atau 11 tahun lebih dulu dengan TNI/Polri yang lahir pada 1945. Kedua organisasi ini selalu tampil terdepan dalam menjaga bangsa ini. Baik sebelum kemerdekaan, menghadapi PKI, hingga reformasi.
“Ansor dan Banser juga tampil di garda terdepan saat reformasi 1998,” kata Yaqut yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor.
Ansor dan Banser, kata dia, tidak pernah gentar dan mundur sejengkal pun ketika ada tantangan dan ancaman terhadap bangsa Indonesia. Terpenting bagaimana kader Ansor dan Banser bisa memberikan manfaat.
“Jadi menteri tidak manfaat tidak usaha, Jadi DPD atau DPR ga ada manfaat tidak usah. Lebih baik menjadi Banser tetapi bermanfaat bagi seluruh kehidupan masyarakat,” katanya.
Selain memberikan manfaat, kader banser tidak boleh melakukan hal-hal yang kualat. Salah satu contohnya melawan perintah kiai, membiarkan yang merongrong kedaulatan bangsa ataupun mmebiarkan ada pejabat korupsi.
Yaqut menilai, saat ini banyak pihak yang segan Ansor dan Banser. Hal itu tidak terlepas dari sikap tegas dan kecintaan Ansor dan Banser terhadap NKRI.
“Setiap gangguan sekecil apa pun kepada bangsa, berarti mengganggu apa yang dulu pernah diperjuangkan para kiai kita, dan itu berarti menginjak harga diri dan martabat kita. Hanya ada satu kata, lawan,” katanya.
Hadir dalam kesempatan ini Rois Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Zuhdi Muhdor, jajaran PP GP Ansor, PW Ansor DIY, GBPH Prabukusumo, anggota DPD RI Hilmy Muhammad dan Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait