KH Ma'ruf Amin hadiri hari santri di MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. (Foto : MPI/erfan Erlin)

Menurut Ma'ruf, Muhammadiyah Boarding School (MBS) merupakan warisan dari pengaruh KH Ahmad Dahlan. 

Jika KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad  Dahlan disebut mujahidin yaitu pejuang yang melahirkan kemerdekaan, maka santri sekarang harus menjadi mujahidin dalam bentuk lain.

Mujahidin sekarang adalah menjaga kesepakatan nasional yaitu NKRI, Pancasila dan UUD 45 atau hal yang menjadi dasar berbangsa dan bernegara. 

Karena negara didirikan berdasarkan kesepakatan nasional dari semua elemen bangsa dan santri serta tokoh santri  yang mengambil bagian dalam penyusunan konstitusi bangsa ini.

"Oleh karena itu saya menamakan negara ini sebagai Darul Nifa atau negara kesepakatan atau darul ahli wasahadi," ujarnya.

Ma'ruf menandaskan bangsa ini tidak boleh melanggar kesepakatan. Oleh karena itu mengawal kesepakatan nasional itu merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Karena mengawal kesepakatan naisonal tidak bertentangan dengan semangat memenuhi janji kepada Alloh SWT

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menambahkan guna merealisasikan martabat manusia maka harus refleksi krisis yaitu sesuai sila kedua Pancasila. Ketika bangsa menyadari betapa pentingnya transformasi budaya bangsa dalam terminologinya menggaungkan revolusi mental seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

"Santri sekarang harus menjadi santri yang berkemajuan demi membangun bangsa ini," kata dia.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network