"Nah yang sedia-sedia itu diseleksi lagi, sejak seleksi itu kita sudah tidak tahu mana yang masuk dan yang tidak. Tetapi prinsip di Muhammadiyah itu ketika amanat itu diberikan lewat Muktamar, kita tidak boleh menolak, kita tunaikan dengan baik. Tapi jangan sekali-kali kita ngejar amanat, ngejar jabatan, itu (prinsip) sudah menjadi darah daging kami," ujarnya.
Oleh karena itu, Haedar percaya nanti siapapun yang duduk di kepemimpinan PP Muhammadiyah akan tetap berjalan di atas rel dan garis-garis haluan organisasi yang telah ditetapkan.
Dirinya juga percaya para pemegang hak pilih di Muktamar-48 merupakan orang-orang yang arif dalam menentukan pilihan untuk memajukan Muhammadiyah di masa mendatang.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait