Hal ini selaras dengan komitmen PBNU dalam menyambut Satu Abad, dengan semangat “kebangkitan baru” yang akan membawa spirit para mujadid yang lahir setiap seratus tahun. Untuk itulah etos kemajuan menjadi modal utama kebangkitan dan kemajuan.
“Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel Khaira Ummah sebagaimana pesan Al-Quran,” imbuhnya.
Haedar juga berharap Satu Abad NU semakin digdaya untuk peran kebangsaan dan kemanusiaan semesta yang berwawasan persaudaraan dan kerahmatan multiranah. NU dengan semangat merawat tradisi, dan Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya bisa sinergi dan menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila dan kebudayaan luhur bangsa sebagai nilai utama dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara.
“Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya,” kata Haedar.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait