Seniman kenamaan asal DIY, Butet Kartaredjasa menambahkan Wiwitan Pasa akan menambahkan keistimewaan-keistimewaan yang menyertainya. Dan harus mereka letakkan dalam makna keistimewaan.
" Itu mungkin Ini pertama kali dan satu-satunya dari institusi kepolisian yang mengkreasi sebuah acara yang disandingkan antara kepolisian dengan seniman dan juga religi,"ujarnya
Menurutnya dengan event Wiwitan Pasa ini institusi Kepolisian menciptakan branding baru, aktivitas baru dalam konteks mengajarkan masyarakat dengan keagamaan dengan mengangkat kekuatan seni. Ini adalah satu hal yang belum pernah terjadi di Indonesia. "Ini satu keistimewa jadi saya bersyukur ini lahirnya di Jogja,"ujarnya.
Butet mengungkapkan seni mempunyai kekuatan yang juga sedang berelasi setara dengan keinginan institusi Polri. Seperti diketahui belakangan ini institusi Polri dalam situasi dihajar badai. Dan sekarang institusi Polri berusaha keras seperti ikhtiar untuk memulihkan kembali eksistensinya sebagai institusi yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Nah konsep wiwitan Poso ini menjadi salah satu bagian penting dari proses itu. kita tahu orang datang ke kantor polisi itu biasanya orang-orang yang berperkara hukum. Orang datang ke sini (Mapolda) dengan rasa cemas dan ketakutan enggak bisa datang ke kantor polisi kok jadi gembira. Sekarang Polda ternyata ingin mengubahnya," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait