Petani cabai Kulonprogo terpaksa membakar tanaman cabai karena harganya murah. (Foto: istimewa)

  
Cabai produksi lahan pesisir memiliki kualitas yang lebih bagus. Tanaman yang ada juga memiliki masa panen yang lebih panjang dibandingkan cabai lahan persawahan. Bahkan dengan pemupukan dan perawatan intensif, tanaman cabai bisa bertahan sepanjang musim.

“Biaya produksi cabai pesisir lebih mahal, tetapi panenan juga lebih lama,” katanya. 

Sejumlah petani cabai kini mempersilakan warga yang butuh cabai untuk datang dan memetik sendiri. Mereka merelakan semua itu untuk bersedekah. Karena jika tanaman dibiarkan cabai juga akan busuk dan dibuang sia-sia. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Muh Aris Nugroho mengaku prihatin dengan harga cabai yang murah. Informasinya cabai produksi petani tidak bisa terserap di pasar karena adanya kebijakan PPKM. Selain itu permintaan cabai juga mengalami penurunan. 

Idealnya petani cabai akan mendapatkan keuntungan ketika harganya mencapai Rp9.000 per kilogram. Harga segitu petani masih untung meskipun tipis. 

“Pesisir selatan ini memang sentral cabai Kulonprogo, harapan kita bisa berbagi waktu tanam agar harganya lebih terjaga,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network