Pasokan terbatas, kata Eko, bukan hanya terjadi dari petani di Jember, tapi juga dari luar daerah. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan yang menyebabkan gagal panen.
Eko mengatakan, kondisi itu berdasarkan survei di sejumlah pasar di Jember, termasuk Pasar Kebonsari, Pasar Kreyongan, dan Pasar Tanjung. Dia mengaku harga cabai sempat turun meski kembali ke level Rp130.000 per kg.
"Harga cabai rawit masih fluktuatif di pasar tradisional Jember tapi cenderung mahal. Kalau pun turun masih di atas Rp100 ribu per kilogram, namun setelah turun akan naik lagi," tuturnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait