Bendahara Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambikala, Abdul Mukid, mengaku pada petik pertama harganya Rp30.000, kemudian naik menjadi Rp40.000 pada petik kedua. Sedangkan petik ketiga sudah mencapai Rp60.000 per kilogram.
“Karena cuaca, musim penghujan memengaruhi harga. Kebetulan petani sedang uji coba tanam cabai rawit pas harganya mahal,” katanya.
Harga cabai yang mahal ini, diperkirakan akan terus berlangsung sampai lebaran nanti. Setiap lebaran permintaan akan naik sehingga pasti harga juga akan ikut terdongkrak naik.
“Permintaan cabai banyak dari Sumatera, biasanya kami hanya jual di lokal Jawa,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait