Perajin tahu yang lain Daud ikut menurunkan ukuran tahu. Langkah ini dilakukan agar usahanya tetap berjalan dan mendapatkan untung. Apalagi dia juga harus membayar karyawan.
“Yang penting bisa bayar karyawan, kalau harganya mahal seperti ini untungnya tipis,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulonprogo Sudarno mengatakan, kebutuhan kedelai bagi perajin tahu dan tempe mengandalkan impor. Sedangkan kedelai lokal jumlahnya kecil dan hasilnya kurang maksimal.
“Biasanya harga kedelai naik ketika ada saluran distribusi yang bermasalah. Bisa dari kapal sampai pengiriman di pasar-pasar,” katanya.
Saat ini dinas masih terus melakukan pemantauan harga kedelai di sejumlah pasar tradisional di Kulonprogo. Harga kedelai bervariasi antara Rp11.000 sampai dengan Rp12.000.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait