Suasan malam di Jalan Maliboro sebelum pemberlakuan uji coba bebas kendaraan. (Foto : iNews.id/ Suharjono)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pedagang di kawasan Malioboro kembali menjadi sorotan lantaran main pukul harga. Kali ini sebuah akun Instagram memposting makan pecel lele di kawasan ikon andalan Yogyakarta tersebut dengan harga yang fantastis.

Dalam video yang disebar akun instagram cethul.22 tersebut bersisi keluhan wisatawan  perempuan saat berkunjung ke Malioboro.  Seorang cewek memakai masker dengan menyampaikan suasana malam di Malioboro  sambil berjalan.

Dalam video pendek tersebut disebutkan untuk makan pecel lele dengan menu nasi lele dan lalapan serta sambel harus merogoh uang Rp37.000. Jika dihitung, untuk lele harga Rp20.000, nasi Rp7.000, kemudian lalapan dan sambal Rp10.000. 

"Okelah pecel kalau Rp27.000, ternyata gaes mau ada lalapan dan sambel harus nambah Rp10.000. Setahu gue kan beli pecel lele sudah include lalapan, lha ni nggak," ucap cewek dalam video berdurasi 1 menit tersebut yang di posting hari ini, Rabu (26/5/2021)

Hingga sore ini, video tersebut sudah ditonton 8.902 warganet. Berbagai komentar pro dan kontrakan muncul di akun IG tersebut. Di satu sisi ada warganet yang menyarankan ada tindakan nyata dengan mewajibkan menyediakan daftar harga. Di sisi lain ada yang  mengatakan bahwa harga itu masih wajar lantaran di objek wisata.

Sementara anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharudin Kamba mengatakan, fenomena "nuthuk' harga (menaikkan harga tidak wajar) makanan  sudah sering terjadi. 

Khususnya di momentum hari libur seperti libur Lebaran. "Ini semacam penyakit tahunan yang kerap terjadi dan hingga saat ini tidak ada efek jera karena terjadi lagi dan lagi," ujarnya.

Dengan terus terjadinya main pukul harga ini, sanksi bagi pedagang selama ini adalah dengan menutup sementara warung yang nakal tersebut. 

"Kesannya sanksi selama ini dengan menutup sementara warung lesehan yang 'nuthuk' harga sifatnya sementara tidak permanen. Bahkan kalaupun ditutup secara permanen bisa jadi yang jualan bukan pelaku 'nuthuk' harga melainkan kerabatnya atau bisa juga warungnya dijual ke orang lain," kata Bahar.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network