GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sejumlah harga komoditas di pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul pada awal puasa ini masih terus merangkak naik. Dinas Perdagangan berencana untuk menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga.
Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, mengatakan komoditas yang mengalami kenaikan harganya adalah telur ayam. Sebelumnya telur ayam ini hanya dijual Rp22.000 per kilogram, namun saat ini sudah menembus harga Rp25.000.
Selain itu, komoditas gula pasir juga mengalami kenaikan meski hanya tipis. Saat ini harga gula terpantau di kisaran Rp14.500 per kilogram. Sedangkan minyak goreng masih tinggi dengan harga Rp25.000 per liter.
“Kenaikan ini masih dalam batas wajar. Biasanya setiap awal puasa permintaan meningkat,” katanya, Minggu (3/4/2022).
Kenaikan komoditas ini kerap terjadi pada awal bulan Ramadan. Biasanya warga banyak yang menyiapkan kebutuhan menghadapi puasa. Begitu sepekan puasa, harga akan kembali turun dan akan naik mendekati lebaran.
“Saat lebaran akan naik karena permintaan pasar meningkat. Banyak yang akan mmebuat kue untuk lebaran,” katanya.
Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Dinas Perdagangan berencana untuk menggelar operasi pasar. Saat ini rencana operasi ini masih dalam pembahasan, termasuk komoditas apa yang akan dijual.
“Untuk Operasi pasar masih dalam pembahasan, nanti juga akan menentukan jenis komoditas dan tanggalnya,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait