YOGYAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Udara (AU) genap berusia ke 76 tahun. Di usia yang tidak muda lagi, TNI AU berusaha menebar energi kebangkitan yang telah menjadi bagian dalam membawa nama harum Indonesia sebagai pemimpin di berbagai misi dan agenda dunia internasional.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, tantangan TNI AU ke depan akan semakin berat setelah melihat konstelasi politik global. Dari sisi keamanan di tingkat regional memang harus ditingkatkan kewaspadaannya.
"Di tingkat regional ada flash point yang terus harus kita waspadai," ujar KSAU usai upacara peringatan Hari Bakti TNI AU ke-76 Tahun 2023 di Kesatrian AAU, Yogyakarta, Sabtu (29/7/2023).
KSAU mengatakan, teknologi terus berkembang sehingga menuntut agar TNI AU untuk selalu mengikutinya. Di samping juga harus melengkapi alutsista agar segera bisa menyamakan dengan lingkungan sekitar.
KSAU mengajak generasi penerus TNI AU untuk selalu mengenang dan meneladani pengabdian serta perjuangan para pendahulu. Hal ini sebagai bukti penegasan akan kecintaan generasi sekarang terhadap Tanah Air dan Kedirgantaraan Indonesia.
Menurutnya, bentuk kecintaan kepada bangsa saat ini antara lain dapat diwujudkan dengan kegiatan sosial, seperti membantu kesulitan masyarakat dan berbagai bentuk kegiatan lainya untuk kepentingan bangsa.
"Melalui kegiatan sosial yang kita darmabaktikan untuk bangsa, TNI AU telah mewujudkan makna yang sesungguhnya dari peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara," katanya.
Di tengah situasi global, KSAU menegaskan kembali komitmen TNI AU untuk turut serta mempelopori dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus optimistis dan bersatu, bahu membahu, bergerak maju serta bangkit bersama mewujudkan pembangunan nasional.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait