BANTUL, iNews.id - Petani bawang merah di Bantul panen perdana di bulak Sangkeh, Desa Srigading, Kecamatan Sanden. Hasil panen petani ini naik singnifikan hingga Rp40 juta per hektare lantaran menerapkan sistem suistainable balanced farming.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih didampingi pejabat Dinas Pertanian Pangan dan Kehutanan kabupaten ini mengawali panen perdana bawang merah dari tanaman seluas 175 hektare itu.
"Kita berada di Dusun Sangkeh, Kelurahan Srigading Bantul melakukan panen perdana bawang merah dengan sistem 'suistainable balanced farming', atau pertanian berimbang berkelanjutan," kata Bupati usai panen perdana di Sangkeh, Srigading, Bantul, Rabu (31/8/2022).
Total ada tanaman seluas 175 hektare bawang merah yang siap panen di bulak tersebut, dan berdasarkan hasil hitungan, produktivitas panen tanaman hortikultura tersebut mencapai sekitar 15 ton per hektare. Jumlah ini meningkat di bandingkan dengan sistem konvensional.
"Dan Alhamdulillah dari analisis hasil budi daya terdapat kenaikan pendapatan sebesar Rp4 juta setiap 840 meter persegi, atau sekitar Rp40 juta per hektare jika dibanding dengan sistem konvensional yang selama ini dilakukan oleh para petani," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan, hingga saat ini, di Kabupaten Bantul sudah panen bawang merah hampir seluas 700 hektare tersebar di beberapa kecamatan sentra tanaman bawang merah.
"Tepatnya seluas 639 hektare, ditambah 175 hektare di sini, yang sudah panen tersebar di beberapa kecamatan yaitu Imogiri, Kretek. Bulan depan panen lagi di daerah Nawungan Imogiri, sekarang tanaman sudah umur satu bulan, di daerah Kretek sebentar lagi juga panen," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait