WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump untung besar. Hotel milik yang berada di Washington DC sebesar 375 juta dolar atau sekitar Rp5,5 triliun.
Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) membeli gedung itu pada 2016 beberapa pekan sebelum kemenangannya dalam Pilpres AS. Saat itu dia membelinya sekitar 200 juta dolar.
Dilansir dari surat kabar The New York Times menyebutkan, hotel dengan 263 kamar yang berdiri di Pennsylvania Avenue itu berpindah tangan ke CGI Merchant Group yang berbasis di Miami, Florida.
Berdasarkan laporan, CGI Merchant Group akan mengubahnya menjadi Hotel Waldorf Astoria.
Bangunan klasik yang sangat terkenal di Washington DC itu dulunya merupakan Paviliun Kantor Pos. Setelah Perang Dunia I, gedung tersebut menjadi gedung perkantoran federal dan pada 1980-an dijadikan food court, skylight, hingga atrium dan pusat perbelanjaan.
"Kami membeli sebuah bangunan usang dan kurang dimanfaatkan ini kemudian mengubahnya menjadi salah satu hotel paling ikonik di dunia," kata Eric Trump, saat mengumumkan penjualan, Rabu (11/5/2022).
Namun, setelah Trump memenangkan pilpres pada November 2016, pengelolaan hotel mewah itu dilanjutkan oleh anak-anaknya, termasuk unit bisnisnya yang lain di bawah Trump International Hotel.
Hotel tersebut pernah menjadi target unjuk rasa semasa pemerintahan Trump. Kelompok masyarakat yang tak setuju dengan kebijakan-kebijakan Trump menjadikan hotel itu sasaran protes.
Fasad bagian utara hotel, yang menghadap ke Pennsylvania Avenue menjadi magnet bagi para pengunjuk rasa.
Bangunan itu juga menjadi sasaran politisi Partai Demokrat untuk menyerang Trump. Dokumen yang dirilis politisi Demokrat di Kongres pada November lalu mengungkap Trump Organization menderita kerugian sekitar 70 juta dolar dalam mengoperasikan hotel tersebut. Namun dengan harga jual hampir dua kali lipat, Trump tetap masih mendapat untung.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait