Ilustrasi anjing pelacak. (Foto: Pixabay)

Anjing memiliki kinerja tertinggi dalam uji coba mendeteksi bau virus korona pada sampel dengan sensitivitas hingga 94,3 persen. Artinya risiko rendah hasil negatif palsu, dan spesifisitas hingga 92 persen, yang berarti risiko rendah hasil positif palsu.

Tim Logan mengatakan, akurasi ini lebih tinggi dari yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk diagnosis Covid-19. Anjing-anjing tersebut mengungguli tes aliran lateral, yang memiliki sensitivitas keseluruhan antara 58 persen dan 77 persen.

Pakar independen memperingatkan bahwa temuan tersebut perlu direplikasi dalam situasi dunia nyata.

"Bukti studi konsep ini menunjukkan bahwa anjing pendeteksi terlatih dapat digunakan di tempat-tempat seperti bandara, stadion olahraga dan tempat konser," kata ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, Lawrence Young.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network