BANTUL, iNews.id- Penutupan pasar hewan di Kabupaten Gunungkidul akibat puluhan hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) berimbas hingga Bantul. Puluhan los daging sapi segar di Pasar tradisional Bantul juga ikut ditutup pasalnya para pedagang tidak mendapatkan pasokan daging.
"Jagal yang boikot tidak memotong hewan selama tiga hari sejak kemarin (Rabu, 1/6/2022) karena ada penutupan pasar hewan di Gunungkidul, karena terus terang ternak yang dipotong di Bantul kebanyakan dari luar Bantul," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo,
Dia mengatakan, tidak hanya di Gunungkidul yang pasar hewannya ditutup, namun di pasar hewan Magelang Jawa Tengah, pasar hewan Klaten, yang merupakan pemasok hewan ternak ke Bantul juga tutup karena temuan kasus PMK.
"Karena kondisi itu, akhirnya mereka tidak membeli sapi. Akibat penutupan pasar hewan itu pula, di pasar hewan Imogiri Bantul kemarin saat hari pasaran, penjualan turun 30 persen," katanya.
Pantauan di Pasar Bantul, puluhan los daging yang lokasinya berderet tersebut tidak buka atau tidak ada pedagang yang berjualan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait