YOGYAKARTA, iNews.id - Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengidentifikasi Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman sebagai klaster baru penularan virus corona di DIY. Dengan penambahan ini, penyebaran virus corona di DIY terdapat empat klaster besar.
"Klaster Indogrosir menunjukkan akan mulainya perluasan penularan komunitas skala luas," kata Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY Riris Andono, Jumat (8/5/2020).
Sebelum klaster Indogrosir, Pemda DIY lebih dahulu mengidentifikasi tiga klaster besar penularan Covid-19 di wilayahnya yakni klaster Jemaah Tabligh di Gunungkidul, klaster Jemaah Tabligh di Sleman dan klaster Jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Kota Yogyakarta. Menurut Riris, klaster Indogrosir berpotensi memperluas penularan Covid-19 di DIY. Karyawan pusat perbelanjaan itu tak hanya tinggal atau berdomisili di Sleman melainkan juga dari kabupaten lain.
"Pengunjungnya juga bukan hanya dari Sleman tapi dari kabupaten lain," katanya.
Oleh sebab itu, strategi untuk melacak paparan Covid-19 kasus Indogrosir, tidak hanya melacak kontak erat tetapi dilakukan dengan melakukan penapisan (screening) secara massal dengan rapid test. Klaster Indogrosir dimulai dari satu kasus terkonfirmasi positif. Setelah dilakukan investigasi pelacakan kontak erat, ada 10 orang yang kemudian diminta melakukan rapid test dan lima di antaranya memiliki hasil reaktif.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kemudian menindaklanjuti dengan melakukan tes cepat secara massal terhadap 338 karyawan Indogrosir dan 57 orang di antaranya dinyatakan reaktif atau memiliki atau positivity rate 16,8 persen.
Dia pun meminta masyarakat yang pernah berkunjung ke Indogrosir antara 25 April hingga 4 Mei 2020 untuk melakukan uji cepat.
"Saya rasa perlu ditegaskan juga bahwa Covid-19 ini penularannya masih melalui droplet atau kontak erat. Jadi tidak semua orang yang datang ke Indogrosir akan terpapar secara sama," kata dia.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait