“Justru, secara rata-rata, tidak ada penurunan kesejahteraan yang dialami penduduknya. Bisa jadi ini karena penduduk Finlandia menunjukkan respons dari pandemi melalui rasa solidaritas dan perasaan sesama, bukan kecemasan,” kata peneliti dari Universitas British Columbia, John Helliwell.
Laporan itu juga didasarkan pada produk domestik bruto (PDB) per kapita, harapan hidup sehat, dan interaksi penduduk. Responden juga diminta untuk menilai seberapa besar dukungan sosial yang mereka rasakan, kebebasan membuat pilihan hidup, seberapa ‘korup’ masyarakat dan seberapa murah hati mereka.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut laporan tersebut, negara kita tidak termasuk dalam daftar 95 negara paling bahagia selama pandemi Covid-19 setahun terakhir. Akan tetapi, Indonesia berada di peringkat 82 negara paling bahagia di dunia untuk survei 2018-2020.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait