YOGYAKARTA, iNews.id- Selain wisata kuliner, Yogyakarta juga terkenal dengan wisata religi yang salah satunya adalah ziarah makam. Yogyakarta bisa disebut sebagai gudangnya para tokoh agama (ulama). Oleh karena itu, kali ini akan kita ulas lima tempat ziarah di Yogyakarta yang paling populer.
Tempat ziarah di Yogyakarta yang pertama tentu saja kompleks makam raja-raja Imogiri tepatnya berada di Pajimatan, Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Jaraknya sekitar 16 kilometer dari pusat kota Jogja. Makam yang satu ini sangat populer karena terdiri dari makam para raja yang pernah berkuasa di Yogyakarta.
Selain sebagai makam dari raja Yogyakarta, tempat ini menjadi unik karena didesain dengan memadukan kebudayaan Islam dan Hindu. Makam ini terletak di ketinggian, untuk bisa sampai ke area makam, pengunjung harus menaiki 410 anak tangga.
Pemilihan Imogiri sebagai lokasi makam raja tidak dapat dilepaskan dari konsep masyarakat Jawa pra Hindu yang memandang bukit, atau tempat yang tinggi, sebagai suatu tempat yang sakral. Selain itu, pemilihan di lokasi yang tinggi pun merupakan salah satu bentuk kepercayaan masyarakat Hindu yang menganggap semakin tinggi tempat pemakaman, maka semakin tinggi pula derajat kemuliaannya.
Pasarean Imogiri dibangun pada tahun 1632 pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1645). Pembangunan komplek makam dipimpin oleh Kiai Tumenggung Citrokusumo.
2. Makam Syekh Maulana Maghribi
Tempat ziarah di Yogyakarta berikutnya adalah Makam Syekh Maulana Maghribi. Hampir setiap akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi orang-orang dari luar kota untuk berziarah. Beliau diidentikkan dengan Syekh Maulana Muhammad al-Magrhibi, salah seorang anggota Wali Songo periode pertama. Beliau berasal dari Maghrib (Maroko), datang ke Pulau Jawa pada tahun 808 H atau 1404.
Makam Syekh Maulana Maghribi berlokasi sekitar 1 kilometer dari makam Syekh Bela Belu. Lokasinya persis berada di pinggir jalan menuju pantai Parangtritis, sehingga sangat mudah ditemukan.
3. Patok Negoro Makam Dongkelan
Keraton Yogyakarta membuat lima patok negara, yakni di Dongkelan, Babadan, Mlangi, Plosokuning dan Wonokromo. Di setiap patok tersebut, terdapat penghulu yang ditugaskan membimbing masyarakat di sana.
Dongkelan merupakan patok sebelah selatan Keraton Yogyakarta dengan Mbah Kiai Syihabuddin sebagai penghulu pertamanya. Ia ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I untuk memimpin wilayah tersebut.
Selain Mbah Kiai Syihabuddin, Kiai Munawir, KH. Ali Maksum, Gus Kelik, KH Najib, KH Atabik, Kiai Warson juga dimakamkan di sini. Menurut cerita juru kunci, Kiai Munawir dimakamkan di tempat tersebut karena ingin mengikuti Mbah Kiai Syihabuddin.
4. Petilasan Syekh Jumadil Kubro
Tempat ziarah di Yogyakarta berikutnya adalah Syekh Jumadil Kubro. Beliau dipercaya sebagai bapak dari Wali Songo. Ia dianggap sebagai penggagas sistem Islam yang baik di Pulau Jawa. Petilasan Syekh Jumadil Kubro berada di Bukit Turgo, Kaliurang, yang letaknya berada di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
5. Masjid Patok Negoro Plosokuning
Tempat ziarah di Yogyakarta yang terakhir adalah Masjid Patok Negoro. Meski berbentuk masjid, Masjid Patok Negoro Plosokuning berisi beberapa makam ulama yang diagungkan. Masjid berarsitektur kuno ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Tempat ini terkenal dengan sebutannya sebagai pondasi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Masjid Patok Negoro Plosokuning terletak di jalan Plosokuning Raya, Nomor 99, Kalurahan Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Itulah 5 tempat ziarah di Yogyakarta yang bisa dijadikan ide wisata religi di akhir pekan. Tempat-tempat ini bisa bisa menambah wawasan kamu untuk mengetahui Islam di Yogyakarta.
Editor : Ainun Najib
tempat ziarah yogyakarta makam raja-raja Imogiri Syekh Maulana Maghribi Syekh Jumadil Kubro Patok Negoro
Artikel Terkait