Ilustrasi virus Covid-19. (Foto: iNews)

SLEMAN, iNews.id - Hasil analisis genomik virus Corona menunjukkan adanya sekelompok mutasi (varian) baru pada kasus Covid-19 di Inggris. Pakar virus dari UGM meminta masyarakat tak perlu panik menghadapi virus varian baru ini namun tetap meminta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Virus Corona varian baru  telah ditemukan di Irlandia, Perancis, Belanda, Denmark, Australia, Singapura, Hong Kong dan Israel.  

Pakar virus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi mengatakan, mutasi ini diduga meningkatkan transmisi antar manusia sampai dengan 70%. Namun, mutasi ini belum terbukti lebih berbahaya atau ganas.

“Mutasi ini juga belum terbukti mempengaruhi efektivitas vaksin Corona yang ada,” kata Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/12/2020).

Sedangkan dari 9 mutasi VUI 202012/01, ada satu mutasi yang paling berpengaruh yaitu mutasi N501Y. Karena mutasi N501Y terletak pada Receptor Binding Domain (RBD) protein S.

“RBD merupakan bagian protein S yang berikatan langsung dengan ACE2 receptor untuk menginfeksi sel manusia,” ujarnya.

Gunadi menjelaskan untuk deteksi mutasi virus ini, tes swab PCR bisa digunakan dengan mendeteksi kombinasi beberapa gen pada virus Corona. Hanya saja  karena varian baru tersebut terdiri dari multipel mutasi pada protein S, maka diagnosis Covid-19 sebaiknya tidak menggunakan gen S, sebab bisa memberikan hasil negatif palsu.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network