JAKARTA, iNews.id - Tubuh manusia rentan terhadap efek mengonsumsi berbagai hidangan yang banyak mengandung kolesterol dan lemak saat Lebaran. Pakar gizi Dr dr Samuel Oetoro, MS. SpGK (K) mengingatkan untuk menerapkan pola makan sehat setelah melewati masa libur Lebaran.
“Selain secara fisik kelelahan ada juga efek dari apa yang dimakan selama liburan ini, yang sebenarnya dikhawatirkan adalah (perilaku) makan sembarangan dalam arti yang bisa berdampak akut atau segera terjadi dan dampak jangka panjang,” kata anggota Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia ini Rabu (26/4/2023).
Dampak terburuk dari efek perilaku makan sembarangan bisa menyebabkan sakit perut saat memakan makanan yang kotor atau terkontaminasi bakteri. Selain itu juga bisa meningkatnya asam lambung jika meminum kopi saat perut sedang kosong.
“Makan makanan yang berkolesterol tinggi dan daging berlemak kalau dia makan hanya dua hari saat Lebaran saja tidak masalah. Namun jika dilakukan sampai satu atau minggu nah itu akan terjadi penumpukan lemak jahat, bisa memicu kolesterol tinggi, kadar lemak dalam darah yang tinggi, hingga kadar gula darah yang naik,” ujarnya.
Samuel menganjurkan beberapa kiat dalam mengkonsumsi makanan agar kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
Yang pertama adalah mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan tubuh dan jangan berlebihan. Kemudian menjaga ketepatan jadwal makan setidaknya tiga kali dalam sehari yaitu makan pagi, siang, dan malam.
"Ketiga adalah memperhatikan jenis makanan yang ideal bagi kesehatan tubuh. Dalam makanan yang dikonsumsi, setidaknya harus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait