Investor saham syarah menyerahkan zis dalam bentuk saham. (foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 tidak memengaruhi minat masyarakat untuk berinvestasi saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal syariah di DIY dan banyak yang zakat saham. 
 
BEI mencatat pertumbuhan jumlah investor syariah di Indonesia cukup signifikan dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan hampir empat kali lipat atau sebesar 367 persen hingga akhir tahun lalu. Ini sangat menggembirakan dalam iklim perdagangan saham.

Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengatakan, secara keseluruhan investor pasar modal dari DIY memang menunjukkan trend positif. Dan dalam dua tahun terakhir justru perkembangannya cukup signifikan dibanding sebelumnya.

"Pertumbuhan kita memang cukup bagus, termasuk pasar saham syariah,” kata  dia, Rabu (27/7/2022). 

Meskipun tumbuh signifikan, jika dibanding dengan total investor, jumlahnya masih di bawah 10 persen. Perkembangan pasar modal syariah terlihat pada pesatnya pertumbuhan jumlah investor syariah, yang naik 5 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2021. 

Sampai akhir bulan Mei 2022 investor syariah telah mencapai 110.371 investor. Ini menunjukkan jika ruang untuk bertumbuh investor saham syariah di Indonesia masih besar.

"Pasar modal syariah Indonesia diharapkan akan terus tumbuh seiring dengan sinergi dan kolaborasi positif dengan pihak-pihak terkait dalam penciptaan program-program kegiatan inovatif seperti program ZIS Saham ini," ujar dia.

BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta dan PT FAC Sekuritas Indonesia mendukung para investor muda UMY yang mulai bersedekah saham bersama melalui LazisMu DIY. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Lazismu DIY dengan PT FAC Sekuritas Indonesia.

"Kami memberikan kemudahan bagi para orang kaya (aghniya) atau investor untuk menunaikan zakat dalam bentuk saham (ZIS Saham) melalui perusahaan sekuritas," ujar dia.

Launching ZIS Saham ditandai dengan penyerahan secara simbolis Saham Syariah dari empat investor FAC Sekuritas Indonesia, yang diwakili Direktur FAC Sekuritas Indonesia Amrin Tarigan kepada Lazismu DIY yang diterima Eka Yuhendri. 
 
Perwakilan Lazismu, Eka Yuhendri mengatakan, spirit Zakat menjadikan orang kaya sebagai subjek zakat. Banyak aghniya yang memiliki perusahaan atau menjadi investor di berbagai perusahaan publik sebagai mesin produksi rezeki mereka. 

Regulasi zakat belum menyentuh perusahaan secara maksimal. Sementara gerakan zakat nasional masih bersifat klasik yang menyasar sektor riil di masyarakat.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network