“Kami tahu ada ledakan besar dan kuat berikutnya yang dihasilkan dari penghancuran kendaraan (oleh ISIS-K), menunjukkan sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan,” kata satuan militer AS itu.
Mujahid mengelontarkan kecaman serupa atas serangan pesawat tak berawak AS pada Sabtu (28/8/2021)—yang menewaskan dua anggota ISIS di Provinsi Nangarhar. Jubir Taliban tersebut mengatakan, dua perempuan dan seorang anak terluka akibat serangan drone pada hari itu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait