DAMASKUS, iNews.id - Israel menyerang pelabuhan utama Latakia di Suriah. Serangan negara zionis itu terjadi di Pelabuhan Mediterania Suriah di Latakia untuk kedua kalinya dalam bulan ini.
Dilansir dari kantor berita SANA, serangan ini menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan.
“Sekitar pukul 03.21 waktu setempat, Israel melakukan agresi udara dengan beberapa rudal dari arah Mediterania. Serangan menargetkan halaman kontainer di Pelabuhan Latakia,” lapor kantor berita negara SANA.
Tayangan langsung yang disiarkan oleh televisi pemerintah menunjukkan api dan asap di terminal peti kemas. Kemudian pada hari Selasa, kantor media pemerintah Suriah mengatakan layanan darurat berhasil mengendalikan kebakaran yang terjadi di area penyimpanan kontainer pelabuhan.
Selain itu, serangan rudal itu juga menghancurkan rumah sakit, beberapa bangunan tempat tinggal dan toko. Beruntung tidak ada laporan mengenai korban dari serangan itu. Serangan itu kembali mengaktifkan pertahanan udara Suriah.
Sejak pecahnya perang Suriah pada 2011, Israel secara rutin melakukan serangan udara terhadap tetangganya yang dilanda perselisihan. Sebagian besar menargetkan pasukan pemerintah Suriah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang yang berafiliasi dengan kelompok Hizbullah Lebanon.
Seorang reporter TV Al-Ikhbariyah yang dikelola pemerintah di daerah itu mengatakan, ledakan itu terdengar di Tartus, kota pantai lain yang berjarak lebih dari 80 km arah selatan.
Ditanya tentang serangan itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pihaknya 'tidak mengomentari laporan di media asing'.
Latakia merupakan pelabuhan komersial utama Suriah. Rusia, yang telah menjadi sekutu paling kuat Presiden Bashar al-Assad selama perang, bersama Iran, mengoperasikan pangkalan udara di Hmeimim, sekitar 20 km selatan kota.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait