Penolakan inilah yang membuat korban marah. Dia mengambil sabit di dapur dan membacok istrinya beberapa kali mengenai dagu, daun telinga kiri dan tangan.
Mengetahui itu, dua cucu korban berlari dan mengadukan peristiwa itu kepada pamannya Tri. Saat itu juga Tri mendatangi rumah korban dan mendapati korban menecekik leher istrinya sambil memegang sabit.
Seketika Tri melerai dan merampas sabit korban lalu membuangnya ke selokan. "Setelah itu, saksi Triyono membawa istri korban ke Puskesmas dan mengamankannya di rumah kakaknya," katanya.
Usai peristiwa itu, korban panik dan sempat bilang kepada Tri akan mengakhiri hidupnya. Karena khawatir, saksi bersama warga menjaga korban hingga pukul 03.00 WIB. Namun, warga pun lengah hingga korban benar-benar mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
"Dugaan sementara korban panik, karena tindakan KDRT-nya kepada istri dilaporkan polisi," tuturnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait