ROMA, iNews.id - Pemerintah Italia mengatakan, militer mereka telah siap jika perang dunia III pecah di Eropa. Namun Intalia memastikan jika mereka tidak menginginkan hal itu terjadi.
"Tentara kami siap seperti tentara lainnya, tapi kami jelas tidak menginginkan perang," kata Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio kepada saluran TV LA7, Rabu (16/3/2022).
Sampai saat ini, Italia tidak dapat mengirim tentara ke Ukraina. Meski demikian, dia mengaku Italia tetap mendukung Ukraina.
Luigi Di Maio menegaskan Italia menentang penerapan zona larangan terbang di Ukraina. Karena hal itu artinya pesawat tempur Italia akan bertempur.
"Dan perang dunia ketiga pecah," katanya.
Menyinggung kemungkinan konsekuensi perang di Ukraina terhadap ekonomi Rusia, Di Maio mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin sengaja menginvasi Ukraina. Putin pun membuat Rusia mengalami kerugian ekonomi.
"Ada prediksi bahwa ekonomi Rusia akan menderita kerugian serius akibat sanksi ekonomi Uni Eropa," katanya.
Di Maio menyatakan, upaya diplomatik terus berlanjut tanpa henti. Dia mengaku bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Jumat pekan lalu di Forum Diplomasi Antalya.
"Presiden Prancis Emmanuel Macron bekerja atas nama semua negara Eropa kesepakatan perundingan," katanya.
Di Maio mengatakan, Kiev siap untuk perdamaian, tetapi Moskow malah menghindar.
Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menarik kecaman internasional. Hal ini memicu pembatasan keuangan di Moskow dan mendorong eksodus perusahaan global dari Rusia.
Setidaknya 726 warga sipil telah tewas dan 1.174 terluka di Ukraina sejak awal perang, menurut PBB, sementara mencatat bahwa kondisi di lapangan membuat sulit untuk memverifikasi jumlah sebenarnya.
Badan pengungsi PBB mengatakan, lebih dari 3 juta orang juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait