JPG juga didesaian sebagai pemecah konsentrasi atas penuhnya Jalan Malioboro. Pengunjung yang biasa memadati Jalan Malioboro diharapkan bisa berkurang dengan adanya destinasi baru.
"Tidak hanya sekadar mengunjungi pertokoan dan kuliner saja. Tapi ada edukasi sekaligus hiburan yang menarik bisa didapat di kawasan Jalan Malioboro. Harapan saya JPG ini bisa memecah konsentrasi penuhnya Malioboro,” kata Sultan.
Kepala Dinas PUPESDM DIY Anna Rina Herbranti mengungkapkan, harmonisasi karya ini adalah tindak lanjut dari perintah Sri Sultan untuk membuat pemenang 3 besar menyatukan karya yang indah, dan sesuai dengan kebutuhan DIY. Hasil harmonisasi ini sudah dipaparkan pada Gubernur DIY dan mendapat tanggapan yang positif.
"Setelahnya, proses panjang pembangunan JPG terus berjalan sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan," kata dia.
Tahun 2023 ini akan dibuat DED, dengan basic design yang sudah ada. Nanti DED tersebut bisa menjadi landmark budaya DIY karena isinya akan macam-macam. Luasan JPG mencapai 25.400 meter persegi.
"Ada galeri kontemporer, Jogja masa kini, masa lalu masa depan juga,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait