KULONPROGO, iNews.id – Balai Perkeretapian Kementerian Perhubungan menargetkan jalur kereta menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) tuntas pada bulan Juli 2021. Saat ini pengadaan lahan sudah hampir tuntas dengan progres pembangunan mencapai 51 persen.
“Bulan Juli targetnya selesai tetapi kami berupaya lebih cepat,” kata Kepala Balai Perkeretaapian Jawa Tengah, Kemenhub Nur Setiawan Sidik Rabu (14/10/2020).
Dari total 560 bidang lahan yang terdampak, sudah 90 persen yang dibebaskan. Sisanya tinggal menunggu waktu karena proses administrasi sudah diselesaikan. Setidaknya ada 26 bidang tanah yang mayoritas merupakan tanah kas desa di Kalidengan, Kaligintung dan Glagah yang belum dibayarkan.
“Tinggal tanah kas desa, jadi proyek bisa jalan meski pembayaran belum selesai,” katanya.
Saat ini, progres pembangunan jalur kereta sudah lebih dari 51 persen. Pekerjaan masih menyelesaikan tiang pancang dan pilar fondasi. Sedangkan pemasangan rel akan dilakukan mulai awal 2021. Dengan panjang lintas sekitar lima kilometer, Sidik yakin pekerjaan akan cepat selesai.
“Jalurnya kan di atas lebih cepat karena kalau di bawah butuh waktu pengeringan fondasi yang lama,” katanya.
Sejumlah warga terdampak jalur kereta untuk sementara menempati rumah khusus yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum di Kaligintung Temon. Setidaknya ada 10 kepala keluarga bersama denga warga terdampak pembangunan bandara lainnya.
Sebelum menempati rusus tersebut warga menggelar tahlil dan doa bersama. Doa bersama ini juga diikuti dari Balai Perkeretaapian, perwakilan pelaksana pekerjaan Istaka Catur Mina KSO dan warga sekitar. Harapannya mereka bisa nyaman untuk tinggal sementara sambil menunggu proses pembangunan rumah mereka.
“Selama mereka membangun rumah, mereka tinggal di rumah khusus ini untuk sementara waktu,” kata Pelaksana Lurah Kaligintung, Prayoga.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait