Jalur utama itu di antaranya adalah Prambanan-Yogyakarta, Tempel-Sleman, Wonosari-Yogyakarta dan Wates-Yogyakarta. Oleh karenanya di jalur ini biasanya sudah terjadi kepadatan arus kendaraan meskipun bukan liburan.
Alternatif ke Sleman yaitu ruas Prambanan-Piyungan untuk menuju Bantul atau ke Gunungkidul. Selain itu juga ada jalur alternatif Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan, ruas Klangon-Godean-Tempel, ruas Mlati-Balangan-Dekso, ruas Denggung-Korokulon Jogonalan. Dan ruas Klangon-Sedayu-Minggir-Tempel.
Sedangkan di sisi selatan ada ruas Brosot-Srandakan-Bantul atau melalui ruas ruas Sedayu-Pandak, dan Imogiri- Siluk-Panggang.
Untuk menuju Gunungkidul, jalur alternatifnya ruas Dlingo-Dodogan-Playen, ruas Sambipitu-Nglipar-Semin-Bulu-Candirejo, dan ruas JJLS Panggang-Rongkop.
Terakhir pengendara yang hendak menuju Kulonprogo bisa melewati jalur alternatif antara lain ruas Tawangsari-Siluwok, ruas Sentolo Dekso-Klangon, ruas Temon-Toyan-Brosot atau menggunakan JJLS.
“Pengendara juga harus mewaspadai titik macet seperti di Jalan Malioboro, ringroad utara dan selatan, Jalan Laksa Adisutjipto dan Jalan Wonosari,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait