Dinas Kesehatan, juga harus membuat perencanaan yang jelas terkait sasaran vaksinasi. Termasuk menjelaskan alasan mengapa para guru masih belum mendapatkan vaksin. Apakah karena memang distribusi vaksin atau ada permasalahan perencanaan sehingga mereka belum mendapatkan suntikan.
“Mengapa guru ini belum divaksin harus dijelaskan, apakah karena distribusi atau memang perencanaan,” katanya.
Muhtarom juga berharap bupati ikut mengawal program pembelajaran pada tahun ajaran baru. Jangan sampai karena guru belum mendapatkan vaksin, uji coba menjadi masalah dan harus tertunda.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan, total guru dan tenaga pendidik yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai 10.140 orang. Saat ini baru 5.949 atau sekitar 58,7 persen yang mendapatkan suntikan dosis pertama.
“Target kami pada bulan Juli selesai sebelum proses pembelajaran tatap muka dilaksanakan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait