Permintaan bunga tabur di Gunungkidul meningkat menjelang bulan puasa. (foto: MPI/Erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Menjelang bulan Ramadan, permintaan bunga tabur di Kabupaten Gunungkidul meningkat untuk dipakai ziarah. Hal ini menjadikan harga bunga meroket karena pasokan bunga tabur sangat minim akibat terkendala cuaca. 

Pedagang bunga tabur di depan Pasar Argosari Wonosari, Siti Yuniati mengaku sudah puluhan tahun berjualan bunga tabur. Warga Pandansari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari mengaku permintaan tahun ini cukup tinggi dan harganya paling mahal. 

"Kalau sekarang harganya gila-gilaan," ujar dia, Minggu (19/3/2023).

Bunga Melati kini harganya tembus Rp1 juta per kilogram. Dalam kondisi normal harganya Rp100.000 per kilogram. Sementara untuk bunga kenanga melonjak dari Rp80.000 menjadi Rp750.000 ribu per kilogramnya. Namun terkadang dia harus menebus bunga campuran kecuali Mawar seberat empat kilogram atau 4,5 kilogram dengan harga Rp750.000.

Sedangkan untuk harga bunga kantil harganya tetap Rp40.000 per 100 biji. Bunga Kantil tidak banyak berubah di samping kebutuhannya tidak banyak.

“Banyak yang membeli untuk ziarah. Biasa sebelum Ramadan masyarakat masih melakukan tradisi,” katanya.

Siti mengaku harus berangkat pukul 02.00 WIB untuk berkeliling di beberapa pasar. Dia sudah memiliki banyak pedagang langganan. Sedangkan untuk pulang biasanya pukul 21.00 wib. 

“Bunganya banyak dipasok dari Boyolali dan Bandungan,” ujarnya. 

Pembeli asal Sleman Lasmi mengaku tidak mempermasalahkan harga yang harus dia tembus ketika membeli bunga tabur tersebut. Biasanya dia hanya memberikan sejumlah uang dan terserah dari penjual ketika memberi dirinya bunga.

"Sedapatnya saja, biasanya beli Rp10.000 atau Rp20.000,” ujarnya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network