Pemkab Sleman terus mengembangkan budi daya perikanan. (Foto Ilustrasi: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Pemkab Sleman terus mengembangkan budi daya perikanan. Daerah ini memang terkenal dengan air yang berlimpah hingga mendukung usaha budi daya ini.

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyebutkan, teknologi Sibudidikucir atau Sistem Budidaya Ikan dengan Kincir Air masih menjadi pilihan teknologi oleh masyarakat perikanan Sleman.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan teknologi Sibudidikucir ini mampu mensuplai oksigen dalam kolam budi daya (bioflok) untuk meningkatkan kecernaan pakan.

"Pada 2022 mulai terasa geliat penerapan teknologi bioflok dalam budi daya ikan nila dan lele. Pada 2023, teknologi bioflok di kolam permanen berukuran kecil terus dikaji. Hasil sementara menunjukan ada peningkatan produksi dan memberikan keuntungan secara ekonomi yang lebih besar bagi pembudidaya ikan," katanya di Sleman, Kamis (16/3/2023).

Suparmono mengatakan di Kabupaten Sleman saat ini terdapat sekitar 675 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang menggunakan teknologi terbaru dalam budi daya ikan.

"Teknologi dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas lahan budi daya terus dikembangkan dengan berbagai inovasi," ujarnya.

Dia menyebutkan pihaknya juga berupaya mempersiapkan diri dengan kemungkinan serangan hama dan penyakit pada usaha budi daya ikan melalui penyediaan vitamin dan probiotik yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha budi daya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network