YOGYAKARTA, iNews.id - Panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menangkap peserta yang diduga joki saat ujian masuk gelombang keempat tahap dua Fakultas Kedokteran UMY, Jumat (3/8/2018).
Kasus perjokian ini merupakan kali kedua adanya saat seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) perguruan tinggi di Yogyakarta. Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Senin, 30 Juli 2018. Kasus perjokian itu terbongkar melalui peralatan komunikasi.
Setidaknya ada sembilan calon mahasiswa yang ditengarai melakukan praktik tersebut. Mereka dimintai Rp10 juta hingga Rp150 juta untuk menggunakan jasa joki.
Kepala Biro Admisi UMY, Siti Dyah Handayani mengatakan, terbongkarnya perjokian ini berawal kecurigaan panitia terhadap peserta ujian yang identitasnya berbeda.
“Peserta ujian dengan identitas ALW pernah ikut tes di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Namun ketika dicermati foto di UMS dengan yang di UMY fotonya berbeda kita cek memang orangnya berbeda,” katanya dikutip SINDOnews.
Atas temuan itu, kata dia, panitia selanjutnya melakukan introgasi dan diketahui peseta ujian itu atas nama orang lain.
Menurut Dyah, tertangkapnya joki ini bukan untuk yang pertama, karena saat seleksi masuk FK gelombang empat tahap pertama beberapa waktu lalu juga menangkap joki. Dari hasil interogasi joki yang tertangkap merupakan sindikat yang sama dengan pelaku sebelumnya. Joki tersebut mematok harga hingga Rp400 juta.
"Dari interogasi tersebut, diketahui telah meloloskan tes masuk Fakultas Kedokteran UMY pada gelombang tahun ini dan mendapat uang Rp20 juta," ungkapnya.
Dyah menambahkan sebagai tindaklanjut dari perkara ini, pihaknya melaporkan ke Polsek Kasihan, Bantul.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait