BANTUL, iNews.id -Menjelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, berbagai pernak-pernik bendera merah putih mulai membanjiri jalan-jalan di Kabupaten Bantul. Para pedagang musiman berbagai macam hiasan perayaan 17 Agustus banyak bermunculan.
Salah seorang penjual pernak-pernik bendera asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ajad sengaja datang ke Bantul untuk berjualan bendera. Tidak hanya sendiri, dia datang bersama delapan orang teman yang berjualan di lokasi berbeda.
"Kami ambil barang dari bos yang sama. Mulai jualan dari pertengahan bulan Juli kemarin," ujarnya, Jumat (05/08/2022).
Pria yang setiap harinya berprofesi sebagai petani ini mengaku sudah empat kali datang ke Kabupaten Bantul untuk berjualan bendera musiman. Bendera-bendera tersebut diambil dari perajin di Jabar.
Rata-rata, dalam sehari, Ajad bisa meraup omzet sekitar Rp500.000. Dalam sehari, dia mampu menjual 20 sampai 40 bendera berbagai ukuran dan jenis.
"Kalau harga beda-beda. Ada yang dari harga Rp25.000 sampai Rp75.000," katanya.
Seperti umbul-umbul, biasanya ia jual dengan harga Rp75.000. Sedangkan untuk bendera yang kerap dipasang oleh masyarakat ia jual dengan harga Rp25.000.
Sebagai pedagang musiman, ia mengaku untuk sekali berjualan bisa meraup untung bersih sampai Rp2 juta. Menurutnya, ia melakoni usaha sampingan ini lantaran tidak memiliki resiko tinggi.
"Kita cuma jual barang orang, jadi kalau semisalnya tidak habis, barang kita kembalikan lagi. Dan untuk kebutuhan seperti sewa kos dan uang transportasi sudah ditanggung pemilik barang. Kita cuma keluar uang untuk makan sama rokok," ujarnya.
Selesai berdagang, Ajad bersama teman-teman akan kembali ke kampung halaman dan bekerja seperti sediakala.
Editor : Ainun Najib