Rangkaian upacara pemakaman diawali dengan penghormatan senjata bersangkur dan tembakan salvo yang merupakan penghormatan sekaligus penghargaan tertinggi untuk prajurit yang memiliki tanda jasa serta pelaku sejarah pengangkat jenazah Pahlawan Revolusi korban G.30 S/PKI 1965 di Lubang Buaya Jakarta.
Upacara tersebut dilaksanakan untuk menunjukan kepedulian kepada sesepuh Korps Marinir, baik atasan maupun rekan kerja kepada setiap Keluarga Besar Korps Marinir TNI AL untuk selalu mempererat tali persaudaraan sebagai wujud penghargaan atas pengabdian serta dedikasi yang diberikan kepada Negara dan Angkatan Laut khususnya Korps Marinir.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait