SLEMAN, iNews.id – Kabupaten Sleman masih masuk dalam zona merah Covid-19. Dari total 17 kapanewon (kecamatan) 13 di antaranya masuk zona merah atau resiko tinggi dan empat zona oranye, sedangkan yang zona kuning dan hijau tidak ada.
“Hingga sekarang Sleman belum terbebas dari zona Merah,” kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (25/3/2021).
Joko mengatakan 13 kapenewonan yang masuk zona merah itu, yakni Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Ngempak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi dan Cangkringan. Empat kapenewon zona oranye, yakni Gamping, Prambanan, Kalasan dan Pakem.
Sebelumnya Kapanewon Tempel dan Cangkringan sudah masuk zona kuning namun kini menjadi zona merah. Sedangkan Kapanewon Turi dari zona oranye menjadi merah.
Sedangkan Kapanewon Prambanan dan dulu zona merah dan kini sudah oranye. Sedangkan kalasan dari zona kuning menjadi oranye, serta Gamping tetap oranye.
Untuk kasus harian, dalam dua hari ini penambahan di atas 100 kasus. Pada hari Rabu (24/3/2021) sebanyak 114 kasus, Kamis (25/3/2021) 100 kasus. Sementara pasien yang sembuh pada Rabu (23/3/2021) 25 orang, Kamis (25/3/2021) 47 orang.
Untuk menekan penularan kasus ini, Pemkab Sleman mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, dengan Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir atau handsanitezer, pakai masker dan jaga jarak) serta tidak berkerumum dan menghinari mobilitas. Termasuk mentaati PPKM yang sekarang sedang berlangsung.
“Kami berharap dengan langkah ini, kasus COVID-19 di Sleman dapat ditekan. Sehingga Sleman bisa ke zona orange, kuning dan hijau,” katanya.
Secara akumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman mencapai 11.151 kasus, 10.207 orang sembuh dan 309 kasus kematian.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait