YOGYAKARTA, iNews.id- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY meminta pemerintah untuk mengkaji secara mendalam terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab persoalan yang dihadapi oleh para pengusaha di DIY cukup banyak dan cukup kompleks.
Ketua Kadin DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengaku permasalahan yang dirasakan oleh para pengusaha sudah tumpuk undung (menumpuk). Selama pandemi yang terjadi hampir tiga tahun dan sekarang belum selesai mengakibatkan usaha mereka mengalami penurunan.
"Ya kalau diminta percepatan pemulihan ya itu dari pihak permodalan tidak mendukung ya susah juga, sulit. Kalau hanya dari uang mereka ya uang mereka sudah minus terus piye," ujar Puteri Sulung Sri Sultan HB X di sela ulang tahun 4 anggota Kadin salah satunya Robi Kusumaharta, Kamis (25/8/2022) di Jogja Expo Center (JEC).
Oleh karena itu, para pengusaha membutuhkan dukungan dari perbankan yang awalnya memiliki program menstimulus mereka. Apalagi sekarang BBM sudah merangkak naik dan inflasi juga meningkat.
Dia menandaskan perbankan harus mendukung upaya percepatan pemulihan para pengusaha ini, karena jika tidak maka percepatan pemulihan tersebut akan sulit dilakukan. Tetapi di satu sisi, ia paham bank nanti juga akan mengalami kerepotan.
"Bunga pasti akan tinggi juga semakin naik. Yang mengkreditkan bukan hanya pengusaha tentu juga bingung. Ketika terjadi inflasi tinggi maka bunga bank akan naik, semuanya terkait," ujar dia.
Oleh karena itu perlu sinergi, rembugan atau diskusi sama-sama antara perbankan dengan pengusaha dan juga pemerintah. Pemerintah bisa men-suport dari satu sisi tetapi juga pemerintahan tetap harus berjalan dengan kondisi ini.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait