Halim menyebut pelaku ekraf di Bantul siap mendukung menuju Kota Kreatif Dunia. "Jadi kolaborasinya sudah jadi, ekosistemnya kita kuatkan, ini pesan kepada dunia, bahwa Bantul layak sebagai Kota Kreatif Dunia versi UNESCO," katanya.
Bantul, kata Halim, siap bersaing dengan dua daerah lain dalam kategori craft and folk art tersebut, karena Bantul yakin kalau soal craft atau kerajinan pasti lebih unggul, karena sektor industri kreatif di Bantul jauh lebih berkontribusi dari pada Solo dan Ponorogo.
"Ini untuk mengirimkan pesan kepada UNESCO, kepada PBB, kan hari ini seluruh negara sedang mempersiapkan, mendaftarkan kota-kota kreatif," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Tunik Wusriarliani mengatakan, kegiatan karnaval kriya ini merupakan ekspresi dari masyarakat pelaku ekraf terhadap capaian kreativitas penciptaan kriya di Kabupaten Bantul.
"Peserta terdiri pemerintah daerah, dunia pendidikan, Dekranasda, sentra-sentra kerajinan, kelompok seni dan budaya, dan desa wisata," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait