Ilustrasi. Covid-19. (Foto: BNPB)

Keberadaan shelter di kalurahan ini diharapkan menjadi langkah antisipasi dan kesiapan, sekaligus keterlibatan kalurahan dalam upaya menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Sleman. Sedangkan biayanya akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan (APBKal).
 
“Nantinya, semua pasien positif dengan gejala ringan (asimptomatik) di isolasi di shelter kalurahan,” kata Harda.
 
Harda berharap shelter kalurahan segera dapat terealisasi. Bagi yang belum bisa membangun dapat memanfaatkan selter di kapenewonan. Dengan penambahan shelter ini diharapkan FKDC di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang hanya digunakan ketika shelter tingkat kalurahan tidak cukup untuk menampung pasien.

“Karena itu, mendorong, kapanewon juga membangun shelter. Bisa dengan memanfaatkan gedung, maupun rumah dinas panewu. Langkah ini untuk membackup apabila ada kelurahan yang tidak sanggup menyediakan shelter,” ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network