SLEMAN, iNews.id-Kasus Covid-19 di Sleman pada minggu ke dua September 2021 terus melandai dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu masyarakat tetap diminta waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama mengatakan hingga pertengahan September 2021, rata-rata penambahan kasus dibawa 100 per hari. Angka ini menurun drastis dibandingkan Agustus dan Juli, yakni di atas 100 kasus.
“Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Sehingga penambahan kasus tidak sampai 100.000 lagi,” kata Cahya di Sleman, Rabu (15/92021).
Cahya menjelaskan, kasus Covid-19 di Sleman hingga 14 September 2021, terkonfirmasi 53.809 kasus. Rinciannya positif melalui PCR 42389 kasus dan melalui antigen 11420 kasus. Sembuh 46107 atau 86 persen kasus dan meninggga 2.369 kasus atau 4,3 persen.
“Tingkat kematian atau case fatality rate ini menurun dibandingkan minggu sebelumnya, yakni 4,4 persen,” paparnya.
Namun tetap meminta masyaakat waspada dan mematuhi prokes. Apalagi penuruan level PPKM di Sleman dari 4 ke 3, mulai ada kelonggaran aktivitas. Sebab pergerakan virus berbanding lurus dengan pergerakan manusia. Apalagi di beberapa negara mulai terkonfirmasi varian baru MU. “Prokes tetap harus diperhatian dan tidak abai serta lenggah,” harapnya.
Hal lain yang harus menjadi perhatian yakni, masih banyaknya pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tercatat dari 5.333 kasus aktif, 4.453 di antaranya kasus isoman, dirawat di rumah sakit 843 kasus dan isolasi terpusat (isoter) 37 kasus.
“Kami minta Satgas Covid-19 di padukuhan, kalurahan dan kecamatan terus memantau warga yang isoman dan pasien dengan komorbid di atas 45 tahun maupun ibu hamil bisa dibawa ke Isoter, karema masuk kelompok rawan,” katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait