KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terus menambah ketersediaan ruang isolasi untuk menangani pasien Covid-19. Saat ini lebih dari 500 warga yang terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri.
“Kami terus menambah ruang isolasi baik di rumah sakit negeri maupun di rumah sakit swasta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami, Kamis (28/1/2021).
Ketersediaan ruang isolasi di RSUD Wates pada awalnya ada 16 unit. Kemudian dilakukan pembahan secara bertahap. Awalnya ada penambahan delapan kamar, kemudian enam kamar. Saat ini sedang proses penambahan lagi sebanyak 19 kamar isolasi.
“Dari 19 tambahan ini kita sedang proses 11 kamar dulu,” katanya.
Sementara di RSUD Nyi Ageng Serang, Sentolo, dari empat kamar isolasi ditambah enam menjadi sepuluh. Saat ini juga dilakukan penambahan enam unit lagi. Beberapa rumah sakit swasta yang ada di Kulonprogo juga tengah mempersiapkan pembuatan ruang isolasi. Seperti di RS PKU Muhammadiyah Nanggulan sedang dilakukan proses 10 tempat tidur, RS Riski Amalia Medika Temon 4 tempat tidur, Kharisma Paramedika satu tempat tidur dan di RS Pura Raharja antara dua hingga lima tempat tidur.
“Penggunaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di DIY diatas 80 persen. Makanya terus dilakukan penambahan,” katanya.
Disinggung kemungkinan mendirikan shelter untuk penampungan pasien yang menjalani isolasi mandiri, Budi mengaku belum begitu mendesak. Saat ini isolasi masih dilakukan di rumah pasien yang dinyatakan positif tetapi tidak bergejala.
“Mungkin pada suatu saat akan dibuat tetapi itu kebijakan gugus tugas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait