SLEMAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, menutup selter karantina dan isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Asrama Haji Sleman per 1 Juli. Penutupan ini dilakukan setelah kasus Covid-19 sudah melandai dan masa kontrak habis.
"Kontrak pemanfaatan gedung Asrama Haji Sleman sebagai isoter akan berakhir pada 30 Juni 2022 dan kemungkinan tidak diperpanjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Selasa (21/6/2022).
Dengan berakhir masa kontrak dan tidak ada perpanjangan maka, isoter Asrama Haji Sleman akan ditutup. Pemkab Sleman akan lebih fokus untuk masa transisi dari pandemi ke endemi.
“Untuk shelter isoter akan fokus di Rusunawa Gemawang,” katanya. 
 
Meski kasus melandai, pemantauan Covid-19 bagi warga yang menjalani isolasi mandiri tetap dilakukan. Nantinya menggandeng puskesmas yang tersebar di 17 kapanewon. 
 
"Di Sleman ini terdapat 25 puskesmas, sehingga warga yang isoman akan dipantau puskesmas dibantu satgas kelurahan dan kecamatan," katanya.
 
Sementara itu untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster baru 37,08 persen. Sedangkan untuk dosis pertama sudah 97,3 persen. Animo masyarakat mengikuti vaksin dosis ketiga rendah, tidak seperti penyuntikan vaksin primer dosis pertama maupun dosis kedua.
 
"Kami imbau masyarakat ikut booster karena kita tidak tahu ke depan seperti apa. Mudah-mudahan imun, antibodi kita meningkat dengan booster," katanya.
 
Pemberian vaksinasi bukan jaminan kebal terhadap Covid-19.  namun vaksinasi terbukti mampu mencegah terjadinya gejala berat bila tubuh terinfeksi virus Covid-19. masyarakat tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin karena khasiatnya sama.  
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait