Kasus penyakit katarak di Indonesia cukup tinggi, sedangkan biaya operasi mandiri cukup mahal. (foto: ilustrasi)

Ketua Baznas Gunungkidul, Muhammad Sholikhin mengatakan, mereka sering mendukung program operasi gratis. Biasanya Baznas membantu penderita katarak yang mengikuti operasi dengan bantuan transportasi mulai dari berangkat ke tempat operasi dan kontrol hingga sembuh.

“Peminat operasi ini cukup banyak, ada 152 orang, 105 lolos skrining dan perlu tindakan lebih lanjut hari ini  30 yang dioperasi,” katanya. 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dyah Setyorini mengakui bantuan stakeholder sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah penderita katarak di Gunungkidul. Selain biaya yang tinggi, banyak penderita yang takut operasi.  

"Jadi kalau masih bisa melihat maka mereka merasa belum perlu periksa. Padahal sejatinya kalau sudah kemeng-kemeng (pegel) itu harus memeriksakan diri," kata dia.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network