GUNUNGKIDUL, iNews.id- Warga Kalurahan Kanigoro Kapanewon Saptosari Gunungkidul melakukan aksi memblokir satu-satunya akses jalan menuju ke Pantai Widodaren. Mereka menumpuk batu putih beberapa puluh meter dari Pantai Widodaren.
Konflik warga yang menjadi pengelola dan merintis pembukaan Pantai Widodaren kecewa dengan keputusan pemerintah kelurahan yang memenangkan lelang parkir untuk investor dari luar kelompok mereka.
Kali ini enam kubik batu putih mereka susun melintang di jalan. Akibatnya kendaraan tak bisa masuk ke pantai. Untuk wisatawan harus berjalan sekitar satu kilometer lebih untuk sampai ke pantai. Mereka terpaksa memarkirkan kendaraannya cukup jauh.
Seorang wisatawan asal Ngawi Muhammad Aditya mengaku kaget ketika dicegat oleh warga untuk memarkir mobilnya. Dia bersama tujuh orang temannya sesama dari Universitas Negeri Solo (UNS) harus berjalan cukup jauh.
"Kaget juga ke sini. Sudah ke sininya lewati jalan berbatu eh mau sampai kok malam ditutup," kata dia, Selasa (17/1/2023).
Aditya mengatakan jika memang ada konflik warga maka sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik. Tidak perlu melakukan aksi blokir jalan yang sebenarnya merugikan wisatawan ataupun juga warga setempat.
Dia berharap agar warga kembali membuka akses masuk ke pantai tersebut dan membuka blokade agar wisatawan bisa dengan leluasa jika ingin ke Pantai Widodaren. Sehingga warga bisa kembali mendapatkan pemasukan.
"Kalo bisa ya segera dibuka. Sayang lho karena pantainya sudah dikenal masih perawan," ujar dia.
Mursalim salah seorang warga setempat mengatakan warga sengaja memblokade akses masuk ke Pantai Widodaren sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah kelurahan atau Desa. Beberapa kebijakan pemerintah Kalurahan sangat mengecewakan terutama sejak kehadiran investor.
Dia menyebut persoalan awal yang muncul adalah terkait dengan ruko yang dibangun pemerintah ukurannya terlalu kecil dan belum mengakomodir semua pedagang di tempat tersebut. Dan yang terbaru adalah terkait dengan pengelolaan parkir.
"Parkir itu sekarang dimenangkan oleh warga di luar Kanigoro. Padahal warga yang merintis pantai ini," kata dia.
Terpisah Lurah Kanigoro Suroso mengaku sudah berusaha maksimal mengakomodir keinginan warga. Di antaranya adalah dengan menggabungkan dua ruko menjadi satu ruko sehingga warga bisa memanfaatkan ruko dengan ukuran lebih luas. "Kami sudah maksimal. Warga mau apa lagi ?" kata dia.
Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan mengatakan pihaknya berupaya untuk mempertemukan kedua belah pihak agar segera ada titik temu. Dalam dua atau tiga hari ke depan persoalan penutupan pantai Widodari segera bisa diselesaikan. "Ya dua atau tiga hari lagi mudah-mudahan sudah dibuka kembali," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait