Pada bulan lalu, AS mengancam akan menutup kedubesnya di Zona Hijau Baghdad dengan keamanan tingkat tinggi jika serangan tidak dihentikan. Ultimatum itu mendorong faksi pro-Iran mengumumkan gencatan senjata sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Namun serangan kembali dilancarkan pada Selasa.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah AS mengumumkan akan memangkas jumlah pasukan di Afghanistan dan Irak menjadi 2.500 di setiap negara, level terendah dalam hampir 20 tahun.
AS memiliki sekitar 3.000 tentara di seluruh Irak yang tergabung dalam pasukan koalisi untuk memerangi kelompok ISIS sejak 2014. Jumlah pasukan koalisi telah dikurangi secara signifikan pada tahun ini, sebagian karena alasan pembatasan perjalanan Covid-19.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait