Ketua Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA) DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro. (Foto : MPI/erfen erlin)

Puteri Bungsu Sri Sultan HB X ini mengatakan program Dahsyat muncul dari kota Yogyakarta dan menginspirasi BKKBN Nasional Indonesia. Meskipun angka stunting di DIY sudah rendah namun agenda pencegahan stunting bukan berarti tidak harus ditingkatkan bagi warga perkotaan.

Dia meminta agar edukasi terkait bisnis seimbang dan edukasi kesehatan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan kepada Batita serta balita juga harus terus dilakukan. tujuannya bersama yaitu adalah mencapai Zero stunting dimanapun. 

Assisten Sekda Bagian Kesra Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Wasono menambahkan, pemerintah Kota Yogyakarta telah mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya perempuan kota Yogyakarta. Dengan peningkatan kesejahteraan tersebut maka angka stunting di DIY dapat ditekan.

"Kolaborasi apik bagaimana perempuan berdaya dapat bergerak serta menjadi penggerak dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga termasuk meramaikan upaya untuk menurunkan tingkat stunting di kota Jogja,"ujar dia. 

Menurutnya pemulihan pasca pandemi kolaborasi antara berbagai kelompok mempunyai peranan yang sangat strategis melalui berbagai program terutama untuk memberdayakan dan memperkuat ketahanan keluarga.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network