Kemenparekraf mengenalkan panduan event di Yogyakarta dengan mengedepankan CHSE. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

SLEMAN, iNews.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan panduan dalam penyelenggaraan event di daerah. Termasuk event di DIY yang status PPKM sudah turun ke level 2 dengan tetap mengedepankan pelaksanaan CHSE (Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan) Safety (keamanan) dan Environment (ramah lingkungan) dalam kegiatan event di Indonesia.  

Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah, Kemenparekraf, Hafiz Agung Rifai mengatakan, pihaknya menyadari pandemi Covid-19 telah banyak membuat pelaku usaha terdampak. Termasuk para pelaku event yang batal menyelenggarakan pentas musik seperti di DIY.

“Untuk itulah kami menyusun panduan bersama pihak terkait lainnya agar event bisa digelar di masa pandemi,” katanya, dalam Cerita protokol CHSE di Kejawa Resto Sleman, Kamis (21/10/2021). 

Menurutnya, perizinan event kini tidak semuanya ditangani pemerintah pusat. Hanya perizinan event yang bertaraf nasional dan internasional saja yang masih ditangani pusat dengan melibatkan Kemenparekraf bersama dengan polri dan Gugus Tugas. Sedangkan untuk event di daerah ditangani Gugus Tugas, Polda dan Dinas Pariwisata.

“Kami siap memberikan fasilitasi pelaksanaan CHSE agar nanti bisa dinilai dalam proses perizinan,” katanya.

Dalam panduan yang ada, penyelenggaraan event harus benar-benar melaksanakan panduan dalam pelaksanaan CHSE. Pengunjung harus sudah divaksin, atau wajib rapid test/PCR hingga mengakses aplikasi peduliLindungi. Pengunjung juga harus mengenakan masker dan menjaga jarak.

CEO Prambanan Jazz Anas Syahrul Alimi mengatakan dampak pandemi Covid-19 sangat dia rasakan. Dalam gelaran Prambanan Jazz setidaknya mampu menciptakan lapangan kerja yang menyerap 2.000 pekerja. Sementara saat ini mereka juga dibayangi wacana gelombang ketiga. 

“Kami sudah siapkan event di pnghujung tahun nanti. Prinsip kami akan ketat dalam pelaksanaan CHSE dan regulasi yang ada,” katanya.
Saat ini izin keramaian tidak hanya ditangan polisi saja, Namun harus ada rekomendasi dari Satgas Covid-19. Untuk itulah dalam event JogjaRockarta Festival pada Agustus nanti akan dilaksanakan secara ketat.  

Sementara itu Direktur Program Artjog Gading Narendra Paksi berharap pandemi segera berlalu agar event-event yang sudah disiapkan dilaksanakan di Yogyakarta bisa teralisasi. Sebagai penyelenggara mereka akan melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network