SLEMAN, iNews.id - Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan salah satu upaya pemulihan pariwisata pascapandemi adalah konsisten memperjuangkan pekerja pariwisata yang berdaya saing tinggi. Pekerja yang profesional bisa terserap di pasar ASEAN dan global.
Menurutnya di kawasan ASEAN, telah dirancang ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP), untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja profesional pariwisata antar anggota ASEAN.
"MRA-TP ini dapat memfasilitasi pergerakan profesional pariwisata,” katanya pada The 57th ASEAN National Tourism Organizations (NTO’s) Meeting dalam rangkaian acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Hotel Marriott, Yogyakarta, Kamis (02/02/2023).
Selain untuk bertukar informasi mengenai best practice dalam pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi para profesional pariwisata, MRA-TP juga juga dapat memberikan peluang kerja sama dan pengembangan kapasitas di seluruh negara anggota ASEAN.
“Keberadaan SDM pariwisata yang berkualitas akan berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata. Terlebih pascapandemi ini, pergerakan wisatawan sudah mulai meningkat,” ujarnya.
Berdasarkan data terbaru World Tourism Barometer yang dikeluarkan oleh UNWTO pada Januari 2023, menunjukkan di kawasan Asia Tenggara tercatat ada sekitar 34,4 juta kedatangan wisatawan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya sekitar 2,9 juta.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait