Pemkab Sleman bersama Kementan luncurkan program vaksinasi PMK perdana di Dusun Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. (Foto : HO-Bagian Prokopim Setda Sleman)

Untuk memberikan respon cepat terhadap penanganan PMK, Pemkab Sleman telah membentuk Satuan Tugas Unit Respon Cepat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Sleman.

"Dengan adanya Satgas ini diharapkan dapat merespon dengan cepat dan tepat setiap kejadian dan laporan dari masyarakat terkait PMK. Selain itu, dengan adanya satgas ini akan memudahkan koordinasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pengendalian PMK," katanya.

Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan drh Nursapto Hidayat mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi pada tahap pertama ini harus selesai pada 5 Juli 2022.

Seperti halnya vaksinasi pada Covid-19, vaksinasi untuk PMK ini juga akan diberikan sampai tiga kali, dan vaksinasi PMK saat ini diprioritaskan untuk sapi perah.

"Karena sapi perah masa hidupnya lebih lama, beda dengan sapi potong. Selain itu sapi perah juga untuk penghasilan yang sifatnya harian. Dan kebanyakan peternakan sapi perah ini memakai dana bank atau KUR," katanya.

Ia mengatakan, jika peternak mau memakai obat-obatan (tradisional) seperti jamu juga boleh.

"Obat tradisional bisa menggunakan gula merah, kecap dan telur tiga butir," katanya.
 .


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network